Mainan Anak Untuk Membantu Mengasah Kreativitas – Menyenangkan sekali bisa mendukung tumbuh kembang anak melalui berbagai permainan untuk mengasah kreativitas. Anak-anak lebih suka belajar sambil bermain daripada terlalu serius. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada usia muda, anak suka membuat kekacauan di dalam rumah, hal ini merupakan bagian dari kegiatan penyempurnaan perkembangan otak.
Mainan Anak Untuk Membantu Mengasah Kreativitas
bywinki – Karena sejak kecil, anak senang melakukan berbagai eksplorasi dan eksperimen untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Anak-anak menunjukkan kreativitasnya sejak kecil, jadi jangan selalu melarang apa yang mereka lakukan, misalnya bermain tanah. Biarkan dia bergerak aktif dan mencari sesuatu yang ingin dia ketahui.
Mengasah kreativitas anak sebenarnya cukup mudah dengan permainan edukatif. Berikut tips permainannya:
1. Memainkan alat musik
Memainkan alat musik merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk merangsang pendengaran dan perkembangan otak si kecil. Biarkan anak Anda mencoba dan memainkan alat musik yang berbeda.
Setelah anak Anda memilih alat musiknya sendiri, Anda dapat mengajari mereka mengenali berbagai jenis nada. Namun, jika si kecil tidak memiliki alat musik di rumah, Anda bisa memberinya kaleng dan beberapa sendok kayu atau stik drum, lalu biarkan ia membuat nada sendiri.
2. Game Koneksi Kata
Game Koneksi Kata sangat mudah dimainkan oleh anak-anak, selain itu juga sangat mendidik karena dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak Anda (terutama di usia muda). serta pelatihan untuk mengenali otak yang sedang berkembang. Beragam kosakata baru juga meningkatkan daya ingat.
Permainan ini bisa dimainkan di rumah bersama beberapa orang, misalnya ayah, ibu, dan anak saja. Duduklah melingkar, lalu orang pertama mengucapkan satu kata, lalu orang kedua mengucapkan kata lain, dan seterusnya.
Perhatikan bahwa dalam permainan ini kata-kata yang disebutkan harus mempunyai arti atau arti, karena kata-kata tersebut akan digabungkan menjadi satu kalimat lengkap di akhir permainan.
Anda dapat memainkan permainan ini bersama anak Anda, terutama anak-anak berusia 4 hingga 5 tahun atau anak usia dini, saat mereka belajar merangkai kata dan mempelajari kosakata yang berbeda.
3. Melukis dan Mewarnai
Melukis dan Mewarnai merupakan permainan yang mendorong kreativitas anak dengan menggunakan berbagai media seperti dinding kosong, buku gambar dan kertas. Anda bisa menggunakan cat air, pensil warna atau pensil warna untuk mewarnai dan melukis.
Biarkan anak menggambar apa yang ingin digambarnya dan biarkan juga dia memilih warna-warna yang dapat mengasah kreativitasnya.
Jika anak anda suka mencoret-coret di rumah, ada baiknya sediakan media khusus yang lebih besar atau dinding kosong di ruangan yang tidak terpakai dan biarkan ia mencoret-coret dengan perlengkapan seninya sendiri.
Selain meningkatkan kreativitas, melukis dan mewarnai juga merupakan permainan edukatif. Meskipun anak Anda kreatif, Anda dapat mengajarinya mengenali berbagai warna dan bahkan kombinasi atau campuran yang berbeda.
4. Memainkan peran atau permainan
Memainkan peran atau permainan dapat membantu si kecil meningkatkan imajinasinya. Mengajak anak berperan sebagai tokoh, profesi atau orang dalam kondisi tertentu.
Permainan peran (role-playing game) untuk anak juga dapat mengasah kemampuan berpikir dan motoriknya seiring dengan aktifnya ia bergerak dalam permainan ini. Jangan batasi imajinasinya agar ia bisa berpikir lebih leluasa.
Agar makin seru, Anda bisa melengkapi si kecil dengan berbagai aksesoris pendukung.
Permainan peran ini juga sangat mendidik karena Anda bisa meminta si kecil untuk mengenali sesuatu yang sedang dimainkannya. Misalnya, jika Anda berpura-pura menjadi dokter, jelaskan tugas dokter di rumah sakit.
5. Berkreasilah di dapur
Bermain tidak harus dilakukan di lapangan, di halaman belakang, atau di ruang tamu. Ide yang menyenangkan adalah mengajak anak bermain di dapur.
Sejak kecil, anak mengembangkan rasa ingin tahu yang kuat yang mendorong mereka untuk aktif bertanya, mengeksplorasi, dan bereksperimen dengan hal-hal di sekitar mereka.
Anda bisa mengajak si kecil menyiapkan kue bersama atau menyajikan makanan favoritnya di piringnya. Selain kreativitas, Anda juga bisa mengenalkan anak pada berbagai peralatan dapur, bumbu, bahan atau peralatan untuk memperluas pengetahuannya.
Harap diperhatikan bahwa Anda harus selalu mengawasi anak-anak Anda di dapur semaksimal mungkin. Untuk menghindari cedera, jangan biarkan anak Anda bermain dengan benda tajam atau pecah.
6. Kerajinan Tangan
Permainan yang merangsang kreativitas anak selanjutnya adalah kerajinan tangan. Membuat kerajinan tidak harus rumit, seperti membuat tembikar. Anda bisa mengajari mereka membuat bingkai kertas, gelang, kalung, mainan lilin, rumah atau kartu ucapan.
Biarkan anak Anda menggunakan imajinasinya dan bebaskan tujuannya. Pembuatan kerajinan ini dapat melatih motorik halus dan kemampuan berpikir anak.
Pertama, Anda bisa memberi contoh kepada anak Anda tentang apa yang bisa dibuat dengan bahan-bahan tertentu. Jika ia sudah selesai berkreasi, tanyakan apa yang ia buat, apa warnanya, atau semacamnya.
Jangan lupa untuk memuji apa yang ia ciptakan agar ia merasa dihargai atas kreativitasnya.
7. Berkebun dan belajar tentang berbagai tanaman
Bekerja di taman pada pagi atau sore hari di akhir pekan adalah hal yang menenangkan dan menyenangkan saat si kecil bersama Anda. Berkebun dan belajar berbagai jenis tanaman di rumah dapat dijadikan permainan yang menyenangkan untuk mengasah keterampilan sekaligus kegiatan yang mendidik.
Anda dapat meminta anak Anda melakukan sesuatu, misalnya. Misalnya menyuruh memasukkan tanah ke dalam pot, menanam bibit, atau mengumpulkan pupuk dengan gelas plastik. Selain itu, saat berkebun, Anda juga bisa mengajari anak Anda tentang berbagai alat yang digunakan dan memberi tahu mereka tentang berbagai tanaman yang ada di rumah.
Kegiatan berkebun ini dapat menjadi aktivitas fisik yang menyenangkan bagi anak dan dapat dilakukan di rumah.
Baca juga : Rekomendasi Mainan Anak Viral Masa Kini
8. Merakit Lego atau Balok
Sejak kecil, anak sebenarnya memiliki sifat kreatif dan rasa ingin tahu yang besar, sehingga mereka bereksperimen dengan berbagai hal di sekitarnya. Salah satunya adalah menata Lego atau balok.
Dia biasanya menempatkannya di menara tinggi atau mengubahnya menjadi kastil dan rumah sederhana. Bermain dengan balok-balok bangunan atau potongan Lego dapat mengasah kemampuan dan kemampuan motorik halus.
9. Bermain di labirin
Bermain di labirin sepertinya rumit dan membingungkan. Padahal permainan edukatif ini mudah dimainkan dan dapat mengasah kemampuan berpikir si kecil.
Dalam permainan labirin, pemain diberi tugas untuk menemukan jalan dari titik awal hingga titik akhir atau jalan keluar dari labirin melalui jalur yang rumit.
Rumitnya jalan dilabirin dapat membantu anak mengasah daya pikir, imajinasi, daya ingat, dan motoriknya untuk mencari jalan keluar. Selain itu, permainan ini juga membantu anak dalam memecahkan masalah dengan baik.
Mainan Mengasah Kreativitas
10. Mengenakan baju dan sepatu
Meski terkesan bukan permainan, namun mengenakan baju dan sepatu bisa menjadi permainan kompetitif yang menarik bagi anak Anda.
Anda dapat mengundang mereka yang mengenakan pakaian dan sepatu dengan cepat dan akurat ke kompetisi, maka mereka akan menjadi pemenangnya. Selain meningkatkan kemampuan motoriknya, permainan ini juga dapat membantu mereka belajar mandiri serta mengenakan pakaian dan sepatu yang baik hingga dewasa.
11. Permainan Menebak
Menebak merupakan salah satu permainan menyenangkan yang dapat dimainkan bersama anak-anak. Dimulai dengan menebak gambar dan kata.
Dalam permainan tebak gambar, Anda dapat memberikan gambar binatang atau benda tertentu dan kemudian meminta anak menebak gambar mana yang dilihatnya. Dalam permainan tebak-tebakan, campurkan beberapa huruf untuk membentuk sebuah kata.
Baca juga : Rekomendasi Mainan Edukasi Anak
12. Bermain sambil berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Latihan ringan bersama anak Anda akan membantu meningkatkan keterampilan motorik serta kekuatan tulang dan ototnya.
Mengajak anak berolahraga sederhana juga menyenangkan dengan mengenalkan permainan yang menyenangkan dengan peralatan olahraga. Misalnya, ajari anak Anda menangkap atau menendang bola, lompat tali, atau berenang.
Bermain sambil berolahraga tidak hanya dapat menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi waktu yang menyenangkan dan menyenangkan bersama keluarga.
13. Mainkan “Mini Me”
Permainan Mini Me adalah permainan yang mengajak anak Anda untuk berperilaku seperti orang tuanya, misalnya menjadi ibunya.
Biasanya ibu-ibu melakukan tugas bersih-bersih di rumah, seperti menyapu dan menyortir bahan makanan di lemari es. Dengan aktivitas sederhana ini Anda bisa mengajari si kecil untuk berperan sebagai ibu.
Bermain Mini Me tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat melatih kemandirian anak dan membiasakan mereka untuk disiplin dan mampu melakukan sesuatu sesuai instruksi yang diberikan.
14. Potong dan Tempel
Bermain menggunting dan menempel kertas terbukti dapat mengembangkan keterampilan anak. Si kecil sangat menyukai gambar-gambar menarik dan susunan gambar-gambar ini.
Beri dia gunting, kertas gambar, dan lem. Kemudian suruh dia menggunting gambar yang dia inginkan lalu berikan dia kertas kosong agar dia bisa menyusun potongan-potongan itu dengan lem.
15. Berkreasi dengan barang bekas
Cara paling mudah dan mendidik untuk mengasah kreativitas atau keterampilan anak adalah dengan berkreasi dengan barang bekas.
Serahkan barang bekas yang aman seperti botol plastik, styrofoam atau karton bekas. Kemudian sediakan media lain seperti pensil warna, lem, cat air dan gunting.
Berkreasi bersama anak dengan benda-benda bekas seperti tempat pensil, perahu, mobil, pesawat gabus, dll dapat mengasah ketangkasan dan motorik anak dengan cara yang menyenangkan.
Terdapat berbagai jenis permainan yang dapat mengasah kreativitas anak, mudah dimainkan dan mendidik. Sering memainkan berbagai permainan bersama anak dapat membantu meningkatkan daya pikir, keterampilan, imajinasi, dan kemampuan motoriknya, terutama pada anak usia dini.